BOGOR - Tanaman Stevia adalah satu genus dari Family Asteraceae ( salah satu suku anggota tumbuhan berbunga ) yang terdiri dari 240 jenis, Tanaman Stevia asli dari daerah sub tropis dan tropis wilayah barat Amerika Utara, Amerika Tengah hingga merambah ke Amerika Selatan. Selama berabad-abad tanaman Stevia dikenal dengan nama " Ka Ahe" yang berarti herbal manis.
Habitat asli Stevia di wilayah Paraguay dan merupakan tanaman hari pendek, hidup pada sub tropis dan tropis, dengan kondisi tanah asli jenis tanah lampung berpasir hingga lampung dengan pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan ( pH ) 5, 5 hingga 6. Dengan curug hujan rata-rata pertahun 1.200 mm hingga 1.700 mm.
Manipulasi budidaya tanaman Stevia yang dilakukan beberapa negara secara umum untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan stevia dengan modifikasi kelembaban tanah dan ketersediaan air, sedangkan pada suhu tanah dan photoperiodism yang artinya ( reaksi fisiologis organisme dengan panjang siang atau malam hari berupa respon perkembangan tanaman untuk panjang relatif periode terang dan periode gelap dan hal ini berhubungan langsung dengan waktu baik periode terang dan periode gelap ) karena sangat berpengaruh pada variabelitas genitik tanaman Stevia, tentunya berpengaruh pada munculnya seleksi genetik.
Hasil riset para ilmuan. Tanaman Stevia non kalori dan tingkat kemanisan lebih tinggi dari Gula yang memiliki manfaat dapat menstabilkan gula darah terhadap Diabetes, menstabilkan tekanan darah, meningkatkan penyerapan Kalsium pada pengobatan Osteoporosis, membantu gejala radang gusi dan menghambat pertumbuhan plak, mengatasi gangguan kulit kepala dan menghambat keriput pada kulit.
Stevia yang mempunyai nama latin Stevia Rebudiana Bertoni lebih sering dikenal dan digunakan sebagai pemanis rendah kalori yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup beragam.
Daun stevia pemanis glycoside ( Steviosida, rebausida dan dulcosida ). Selain itu Stevia mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, zat besi, vitamin A, Vitamin C, dan juga minyak atsiri.
Rasa manis pada tanaman Stevia disebabkan pada dua komponen stevioside 3-10% berat kering daun dengan tingkat kemanisan 250 kali Sukrosa dan komponen rebaudioside 1-3% berat kering daun dengan tingkat kemanisan 300 kali Sukrosa.
Tentunya dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki negara indonesia tanaman stevia bisa menjadi salah satu elemen agrobisnis guna mempercepat recovery ekonomi paska covid 19 di Indonesia dengan memanfaatkan pangsa pasar dunia yang saat ini lebih dominan pada pangan herbal.
Sumber : Stevia Agro Internasional
Editor: SBH